A. Pengertian Asmaul Husna
1. Arti secara bahasa dan istilah
Kata asmaul husna berasal dari bahasa arab al asma’ yang berarti nama, beberapa nama dan al husna yang berarti baik, indah. Menurut istilah, asmaul husna berarti nama-nama yang indah bagi Allah.
Kata asmaul husna berasal dari bahasa arab al asma’ yang berarti nama, beberapa nama dan al husna yang berarti baik, indah. Menurut istilah, asmaul husna berarti nama-nama yang indah bagi Allah.
2.
Sejarah diturunkannya Ayat tentang Asmaul
Husna
Di dalam kitab asbabunnuzul diterangkan bahwa pada suatu hari Rasulullah saw melakukan shalat di mekkah dan berdoa dengan kata-kata, “ Ya Rahman, Ya Rahim”. Do’a tersebut terdengar oleh sebagian kaum musyrikin. Kala itu berkatalah mereka, “perhatikan orang yang murtad dari agamanya! Ia melarang kita menyeru dua Tuhan, dan dia sendiri menyeru dua Tuhan.” Dengan adanya ucapan mereka itu, turunlah Ayat sbb:
Yang artinya:
Katakanlah: "Serulah Allah atau Serulah Ar-Rahman. dengan nama yang mana saja kamu seru, dia mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik)..(Q.S. al-isra’/17:110)
Di dalam kitab asbabunnuzul diterangkan bahwa pada suatu hari Rasulullah saw melakukan shalat di mekkah dan berdoa dengan kata-kata, “ Ya Rahman, Ya Rahim”. Do’a tersebut terdengar oleh sebagian kaum musyrikin. Kala itu berkatalah mereka, “perhatikan orang yang murtad dari agamanya! Ia melarang kita menyeru dua Tuhan, dan dia sendiri menyeru dua Tuhan.” Dengan adanya ucapan mereka itu, turunlah Ayat sbb:
Yang artinya:
Katakanlah: "Serulah Allah atau Serulah Ar-Rahman. dengan nama yang mana saja kamu seru, dia mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik)..(Q.S. al-isra’/17:110)
B. Memahami Sepuluh Asmaul Husna
Asma’ul Husna Allah swt. Amat banyak, namun menurut keterangan yang masyhur ada 99 macam. Sepuluh diantaranya adalah Al- ‘Azi, Al-Gaffar, Al-Basit, An-Nafi’, Ar-Rauf, Al-Barr, Al-Hakim, Al-Fattah, Al-‘Adl, dan Al-Qayyum.
Asma’ul Husna Allah swt. Amat banyak, namun menurut keterangan yang masyhur ada 99 macam. Sepuluh diantaranya adalah Al- ‘Azi, Al-Gaffar, Al-Basit, An-Nafi’, Ar-Rauf, Al-Barr, Al-Hakim, Al-Fattah, Al-‘Adl, dan Al-Qayyum.
1.
اَ لْعَزِ يْزُ (Yang
Maha Perkasa)
Allah maha perkasa atas segala mahluk-Nya. Segala yang dikehendaki Allah swt pasti terlaksana, tak satupun mahluk yang dapat menghalangi-Nya.
Allah maha perkasa atas segala mahluk-Nya. Segala yang dikehendaki Allah swt pasti terlaksana, tak satupun mahluk yang dapat menghalangi-Nya.
2.
اَ لْغَفَّا رُ (Yang
Maha Pengampun)
Allah adalah zat yang maha pengampun, ampunan Allah diberikan kepada siapapun yang bersalah, selama orang tersebut mau bertobat, memohon ampun atas dosa-dosanya.
Allah adalah zat yang maha pengampun, ampunan Allah diberikan kepada siapapun yang bersalah, selama orang tersebut mau bertobat, memohon ampun atas dosa-dosanya.
3.
اَ لْبَا سِطُ (Yang
Melapangkan Rezeki)
Allah swt. senantiasa membentangkan rahmat-Nya (kasih sayang-Nya) untuk menerima taubat hamba yang terlanjur berbuat dosa. Dia membentangkan rezeki (memperbanyak rezeki) yang dibutuhkan hamba-Nya, dan Dia pula mempersempit rezeki kepada hamba yang dikehendaki.
Allah swt. senantiasa membentangkan rahmat-Nya (kasih sayang-Nya) untuk menerima taubat hamba yang terlanjur berbuat dosa. Dia membentangkan rezeki (memperbanyak rezeki) yang dibutuhkan hamba-Nya, dan Dia pula mempersempit rezeki kepada hamba yang dikehendaki.
4.
ا لنَّا فِعُ (Yang
Memberi Manfaat)
Allah swt. mencipta segala sesuatu yang dikehendaki dan memberi manfaat atas sesuatu buat siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya. Dialah yang mampu memberi manfaat dan Dialah yang mampu memberi madarat ( kerugian ) atas sesuatu.
Allah swt. mencipta segala sesuatu yang dikehendaki dan memberi manfaat atas sesuatu buat siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya. Dialah yang mampu memberi manfaat dan Dialah yang mampu memberi madarat ( kerugian ) atas sesuatu.
5.
اَلرَّ ءُ وْ فُ (
Yang Maha Pengasih)
Allah swt. adalah zat Yang Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya.
Allah swt. adalah zat Yang Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya.
6.
اَ لْبَرُّ (Yang
Melimpahkan Kebaikan)
Allah Maha Pengasih dan Allah juga yang Maha Melimpahkan kebaikan.
Allah Maha Pengasih dan Allah juga yang Maha Melimpahkan kebaikan.
7.
اَ لْحَكِيْمُ (Yang
Maha Bijaksana)
Allah zat yang Maha Bijaksana, kebijaksanaan Allah mencakup segala hal.
Allah zat yang Maha Bijaksana, kebijaksanaan Allah mencakup segala hal.
8.
اَ لْفَتَّا حُ (Yang Maha
Memberi Keputusan)
Pada hari akhir kelak, Allah swt akan memutuskan perkara hamba-Nya, kemudian memasukkan hamba-Nya ke jannah atau nar.
Pada hari akhir kelak, Allah swt akan memutuskan perkara hamba-Nya, kemudian memasukkan hamba-Nya ke jannah atau nar.
9.
اَ لْعَدْ لُ (Yang
Maha Adil)
Dalam hidup didunia ini, Allah memberlakukan hamba-Nya secara adil. Ia memberikan rezeki terhadap semua manusia, baik yang taat maupun yang durhaka kepada-Nya. Diakhirat kelak Allah juga berlaku adil. Hamba yang taat selama hidupnya di dunia akan diberi balasan nikmat di jannah, sedangkan hamba yang durhaka diberi balasan siksa di nar.
Dalam hidup didunia ini, Allah memberlakukan hamba-Nya secara adil. Ia memberikan rezeki terhadap semua manusia, baik yang taat maupun yang durhaka kepada-Nya. Diakhirat kelak Allah juga berlaku adil. Hamba yang taat selama hidupnya di dunia akan diberi balasan nikmat di jannah, sedangkan hamba yang durhaka diberi balasan siksa di nar.
10. اَ لْقَيُّوْ مُ (Yang
Terus-menerus Mengurus)
Sesuai dengan kebesaran dan kekuasaan-Nya, Allah tidak memerlukan bantuan dari siapapun dalam mencipta, mengatur, dan memelihara alam semesta.
Sesuai dengan kebesaran dan kekuasaan-Nya, Allah tidak memerlukan bantuan dari siapapun dalam mencipta, mengatur, dan memelihara alam semesta.
C. Bukti Tanda-Tanda Kebesaran Allah
Melalui Pemahaman terhadap Sepuluh Asmaul Husna
a.
Al-‘Aziz : Apapun yang dikehendaki Allah pasti
terjadi, tak satupun mahluk yang dapat menghalangi kehendak-Nya.
b.
Al-Gaffar : Allah senantiasa membuka
kesempatan bertobat bagi hamba-Nya yang berbuat salah sampai datangnya
yaumus-sa’ah.
c.
Al-Basit : Allah melapangkan dan menyempitkan
rezeki kepada hamba yang di kehendaki-Nya.
d.
An-Nafi’ : Hanya Allah yang dapat memberi
manfaat atau madarat terhadap sesuatu buat hamba-Nya.
e.
Ar-Rauf : Allah tidak menyia-nyiakan iman
hamba-Nya, terbukti Dia memberi bimbingan hidup berupa petunjuk agama.
f.
Al-Barr : Allah melimpahkan nikmat-Nya kepada
hamba yang beriman, baik di dunia maupun diakhirat dengan kenikmatan di
jannah.
g. Al-Hakim : Allah bijaksana dalam mencipta dan
mengatur alam semesta serta memberi balasan manusia di akhirat sesuai amalnya
selama hidup di dunia.
h.
Al-Fattah : Allah yang menentukan keberhasilan
usaha manusia sesuai kehendak-Nya.
i. Al-‘Adl : Allah adil dalam memberi rezeki
terhadap hamba-Nya. Manusia yang memiliki kemampuan berusaha secara baik dan
menggunakan teori yang baik dapat memperoleh hasil yang baik pula.
j.
Al-Qayyum : Allah swt mencipta dan mengatur
alam semesta dengan sendiri-Nya, tanpa bantuan pihak lain.
D. Perilaku Orang yang Mengamalkan
Asmaul Husna
a.
Tunduk dan rela menerima ketentuan
Allah yang berlaku atas dirinya.
b.
Tidak putus asa atas perbuatan dosa yang
terlanjur dilakukan dan memohon ampunan-Nya.
Bersikap qanaah, tidak
mengangan-angan nikmat yang diterima orang lain.
Terimakasih sangat membantu
BalasHapusMakasih
BalasHapusBagus dan mendidik mengajarkan kita Asmaul Husna
BalasHapusSelamat belajar
BalasHapusMakasih
BalasHapusBagus kita jadi tahu arti Asmaul Husna
BalasHapus